Minggu, 04 Maret 2012

Senyawa Hidrokarbon


Disebut Hidrokarbon : mengandung unsur C dan H
Terdiri dari : 1. Alkana (CnH2n+2)
  2. Alkena (CnH2n)                  
  3. Alkuna (CnH2n-2)

ALKANA

q      Hidrokarbon jenuh (alkana rantai lurus dan siklo/cincin alkana)
q      Disebut golongan parafin : affinitas kecil (=sedikit gaya gabung)
q      Sukar bereaksi
q      C1 – C4 : pada t dan p normal adalah gas
q      C4 – C17 : pada t dan p normal adalah cair
q          >  C18 : pada t dan p normal adalah padat
q      Titik didih makin tinggi : terhadap penambahan unsur C
q      Jumlah atom C sama : yang bercabang mempunyai TD rendah
q      Kelarutan : mudah larut dalam pelarut non polar
q      BJ naik dengan penambahan jumlah unsur C
q      Sumber utama gas alam dan petrolium


Struktur ALKANA  : CnH2n+2      CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3 (heksana)
http://jasmansyah.50megs.com/korg1_files/image004.gif


                                                    sikloheksana


PEMBUATAN ALKANA :
Ø    Hidrogenasi senyawa Alkena
Ø    Reduksi Alkil Halida
Ø    Reduksi metal dan asam

PENGGUNAAN ALKANA :
ä     Metana : zat bakar, sintesis, dan carbon black (tinta,cat,semir,ban)
ä     Propana, Butana, Isobutana : zat bakar LPG (Liquified Petrolium Gases)
ä     Pentana, Heksana, Heptana : sebagai pelarut pada sintesis


Fraksi tertentu dari Destilasi langsung Minyak Bumi/mentah

TD (oC)
Jumlah C
Nama
Penggunaan
< 30
1 - 4
Fraksi gas
Bahab bakar gas
30 - 180
5 -10
Bensin
Bahan bakar mobil
180 - 230
11 - 12
Minyak tanah
Bahan bakar memasak
230 - 305
13 - 17
Minyak gas ringan
Bahan bakar diesel
305 - 405
18 - 25
Minyak gas berat
Bahan bakar pemanas
Sisa destilasi :
1.     Minyak mudah menguap, minyak pelumas, lilin dan vaselin
2.     Bahan yang tidak mudah menguap, aspal dan kokas dari m. bumi

ALKENA

q      Hidrokarbon tak jenuh ikatan rangkap dua
q      Alkena = olefin (pembentuk minyak)
q      Sifat fisiologis lebih aktif (sbg obat tidur) : 2-metil-2-butena
q      Sifat sama dengan Alkana, tapi lebih reaktif

STRUKTUR ALKENA  : CnH2n        CH3-CH2-CH=CH2 (1-butena)

ETENA = ETILENA = CH2=CH2
q      Sifat-sifat : gas tak berwarna, dapat dibakar, bau yang khas, eksplosif dalam udara (pada konsentrasi 3 – 34 %)
q      Terdapat dalam gas batu bara biasa pada proses “cracking”
q      Pembuatan : pengawahidratan etanaol

PENGGUNAAN ETENA :
ä     Dapat digunakan sebagai obat bius (dicampur dengan O2)
ä     Untuk memasakkan buah-buahan
ä     Sintesis zat lain (gas alam, minyak bumi, etanol)

PEMBUATAN ALKENA :
Ø    Dehidrohalogenasi alkil halida
Ø    Dehidrasi alkohol
Ø    Dehalogenasi dihalida
Ø    Reduksi alkuna



ALKUNA

q      Hidrokarbon tak jenuh mempunyai ikatan rangkap tiga
q      Sifat-sifatnya menyerupai alkena, tetapi lebih reaktif

Struktur ALKUNA :    CnH2n-2     CH=CH (etuna/asetilen)

ETUNA = ASETILEN =>   CH=CH
q      Pembuatan : CaC2 + H2O ------à C2H2 + Ca(OH)2
q      Sifat-sifat :
Ø    Suatu senyawaan endoterm, maka mudah meledak
Ø    Suatu gas, tak berwarna, baunya khas
q      Penggunaan etuna :
Ø    Pada pengelasan : dibakar dengan O2 memberi suhu yang tinggi (+- 3000oC), dipakai untuk mengelas besi dan baja
Ø    Untuk penerangan
Ø    Untuk sintesis senyawa lain

PEMBUATAN ALKUNA
Ø    Dehidrohalogenasi alkil halida
Ø    Reaksi metal asetilida dengan alkil halida primer